Sobat-sobat Brandanese semua, khususnya yang nun jauh di sana yang ingin mengetahui perkembangan kota Brandan tercinta, ada sedikit berita terkini dari kampung halaman.
Selama beberapa hari kota bertuah ini tampak gemerlap dengan diadakannya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-42 dan Festival Seni Nasyid ke-38 se-Kabupaten Langkat dari tanggal 12 sampai dengan 15 Maret 2009. MTQ ini diselenggarakan di tanah lapang Kampung Baru dan dibuka langsung oleh Bupati baru kita Bapak Ngogesa Sitepu. MTQ terdiri dari 7 cabang musabaqah dengan peserta berjumlah 559 orang, sementara untuk Festival Nasyid diikuti oleh 29 grup, putra-putri.
Sebelum pembukaan MTQ dan Festival Seni Nasyid ini, seperti biasanya diawali dengan pawai defile seluruh sekolah di P.Brandan dengan Drum band mereka masing-masing. Sangat disayangkan Drum Band BPP Pertamina tidak tampak beraksi lagi dengan gaya yang kerap memukau mata. Drum Band dan seluruh peralatannya sudah berpindah tempat ke Dumai seiring dengan tidak aktifnya Pertamina Pangkalan Brandan yang sangat bersejarah ini.
Lagi-lagi, sayang-sayang seribu kali sayang (seperti lagu Melayu aja lagaknya), juara umum MTQ ini direbut lagi oleh kafilah dari Stabat. Masyarakat Brandan masih harus banyak belajar lagi kali ya…
Ada yang menarik dari MTQ ini, yakni pengunjung yang berlimpah ruah memenuhi tanah lapang Kampung Baru. Mungkin kesadaran orang Brandan bertambah besar dengan acara-acara yang bernuansa religius atau karena hal-hal lainnya.
Perlu diketahui bahwa selain diadakannya MTQ di tanah lapang ini, juga terlihat beberapa tenda-tenda yang menjual berbagai pernak-pernik cendera mata dan panganan bagi pengunjung..!! Semoga aja alasan berkunjung bukan karena yang kedua ya...
disana ada jual kerupuk jangek ga Sir??? awak mau lah,5 bungkus...
BalasHapusKerupuk Jangek??? Manalah ada lagi tuh Oom... yang ada anak ATOM yang buat stan jual TEBO... maksudnya TEH BOTOL.... hiks..hiks..hikss..
BalasHapussayang kali ya, waktu acara mtq awak lagi gak di brandan, lagi tur ke pulau borneo. tapi gitu pulang, alamak... tekejut kali awak. jalan dahlia jadi berabu, kalow dah motor lewat abunya ngebol bol... bol... Mulanya awak heran juga, koq jadi gini jalan ni...? tanyak punya tanyak, Upanya waktu mo pembukaan acara mtq (yg buka acaranya kan bang tongat) jalannya di aspal tapi cuma disiram pasir aja dah ntu di ratain pake motor giling. pantaslah kalow begitu. terlalu... miang kali awak nengoknya ah .....
BalasHapus@Toni: Yah, itulah namanya ABS (Asal Bapak Senang)... Supaya nampak paten jalan tu, disulap orangtu satu hari dengan kerikil dan sertu.. dan hasilnya menakjubkan... waktu Pak Bupati datang, jalan jadi mulus, dan gak lama setelah dia pulang, mulai lah bedebu tu jalan...
BalasHapuswah banyak perubahan nih brandan sir,artikelnya menarik,sir cocoknya profesinya jadi pembuat naskah,bisa banyak dikunjungi nih blognya khusususnya pecinta brandan,hei semua yang jauh disana jangan kacang lupa kulitnya ya he3 kita tunggu brandan's update berikutnya
BalasHapus