Jumat, Maret 12, 2010

SISI LAIN KOTA BRANDAN


Akhirnya bisa lagi kulanjutkan cerita tentang kota tercinta ini setelah sok sibuk dengan kegiatan yang gak penting-penting kali. Nah, Kali ini aku ingin membidik sedikit tentang sisi lain kota Pangkalan Berandan yang mungkin kurang diperhatikan sebagian orang kecuali mereka yang punya kepentingan besar di sini.kenyit

Di pojok kota ini sekarang terlihat berdiri tegak beberapa klenteng atau vihara tempat umat Budha melakukan ritual keagamaannya. Bangunan vihara yang terlihat megah turut membuat sudut kota ini kelihatan sedikit berwarna warni. Apalagi corak warna bangunan dan arsitektur yang khas ditambah dengan patung-patung yang indah dan besar itu menyempurnakan bangunan-bangunan baru ini.ketukmeje

Beberapa waktu yang lalu aku sempatkan mengunjungi tempat ini karena penasaranku dengan bentuk bangunan yang unik, menarik dan jarang terlihat di kota yang moyoritas penduduknya muslim ini. Bangunan vihara-vihara yang megah itu dibangun di daerah pecinan desa Sei Bilah. Ada tiga bangunan vihara atau klenteng yang kulihat berdiri di sini, tetapi yang paling besar terletak tidak jauh dari simpang pasar pipa atau daerah bor-boran dan yang lain hanya beberapa puluh meter saja dari simpang curam antara Sei Bilah dan Teluk Meku. Tentunya saudara kita dari etnis china sering ke tempat ini untuk melakukan ritual keagamaan mereka. Tetapi waktu aku berkunjung ke tempat ini, tidak ada satu orang pun di sini kecuali aku dan kawan-kawan tercinta yang suka menelusuri kota bersejarah kita ini.angkatkening



Bagi para sahabat yang sudah lama tidak pulkam alias pulang kampung ke Brandan, mungkin agak sedikit bingung kalau melihat foto vihara-vihara ini. Malahan sebagian besar penduduk Brandan pun tidak tahu ketika kami perlihatkan foto-foto kami di tempat ini. Sebagian menyangka gambar-gambar itu diambil di daerah pecinan di Medan atau Deli Serdang.senyumkenyit


Selanjutnya......