Sabtu, April 11, 2009

Grand Canal A la Venice Italy


Kanal yang membelah kota Brandan dulunya tampak indah dan bersih. Kanal yang dibangun pada jaman kolonial Belanda ini merupakan tempat kami bermain, berlari-lari sambil mencari ikan-ikan kecil ketika air surut. Waktu itu kita bisa melihat banyak ikan, udang, maupun kepiting kecil berenang ke sana-kemari karena air dalam parit kecil di bagian dalam kanal cukup dangkal dan jernih tanpa sampah dan lumpur. Biasanya tanpa sadar, kami berjalan dalam kanal cukup jauh mulai dari pangkal kanal di Jalan Jawa sampai ke Jalan Sudirman kota..!! angkatkeningpenat

Yah, kenangan tinggal kenangan... Kanal yang dulunya menjadi kebanggaan orang Brandan, kini menjelma menjadi salah satu tempat terjorok di Brandan! Parit kecil bagian dalam kanal tidak kelihatan lagi karena ditimbun lumpur bercampur sampah. Kolam renang terpanjang, tempat kami berenang waktu air pasang ini sudah berganti warna seperti kopi capuccino minum. Kanal ini menjadi tempat pembuangan sampah terpanjang di Brandan; dari pada jauh-jauh buang sampah lemparkan saja ke dalam kanal... Bereeess..!!! setan takboletakbole

Lebih parah lagi terlihat jelas di kanal bagian ujung arah ke laut. Karena kanal berada tepat di atas pasar, eehh... pajak kata orang Brandan, pastilah saluran ini menjadi tempat buang sampah terfavorit. Campakkan aja ke kanal... Bereess..!!! setan takboletakbole

Waaahh.. kalau begitu cara kita berpikir, main campak ke kanal yang penting bereess.. alamat kota kita bisa mendapat penghargaan menjadi kota terjorok di Langkat, mungkin naik peringkat lagi menjadi kota terdekil di Sumatera Utara dan akhirnya kota ter-gadel se Indonesia. Hadiah pun layak disematkan; kalau untuk yang paling bersih piala Adipura, untuk yang terjorok piala Adi apa ya..??? Mungkin Adi Adi Aja Loe... gelakgulinggelakguling



Selanjutnya......

Jumat, April 10, 2009

Pepatah Orang Brandan


Pepatah orang Brandan yang paling populer adalah: "Kalau sudah minum air sungai Pelawi, Pasti balik lagi ke Brandan" . gatai

Wuih, pepatah lama ini memang terbukti ampuh. Banyak orang merantau jauh keluar kota bertuah ini akhirnya kembali lagi walau hanya untuk satu atau dua hari saja. Kalau ada yang tak kembali lagi, mungkin lagi gak punya duit untuk pulkam alias pulang kampung atau sudah durhaka dengan kampung halamannya.penat

Bak pepatah orang tua dulu: "Setinggi-tinggi terbang Bangau, surutnya ke kubangan juga" kecuali burung Bangau itu tertembak sewaktu hendak pulang atau stress sehingga gak ingat untuk pulang..! gelakgulinggelakguling


Pepatah lain yang cukup sering didengungkan orang Brandan adalah "Apa lagi yang kau tunggu di Brandan ini, gak bisa Brandan ini dibuat tempat cari makan" Oowalaaah... Agus.. Agus.. Kalau orang luar aja yang datang dan bekerja di Brandan bisa sukses, kenapa orang Brandan sendiri yang notabene sebagai putra daerah gak bisa...!!!nangihnangihtakboletakbole

Mungkin kalau tinggal di kota kelahiran sendiri, irama hidup agak santai gak seperti kalau merantau ke negeri orang; kalau gak giat, ya gak mamam...! Mau minta sama siapa? Orang tua nun jauh disana. Jadi mau gak mau harus giat bekerja demi segenggam berlian...kenyitkenyitcium

Apapun namanya, Right or Wrong is My Country; sama seperti pepatah jadul "Dari pada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri" Tapi batunya batu permata lah pulak... Betul kan??? banyakckppinokio
Selanjutnya......