Sabtu, September 26, 2009

Apa Buah Tangan Khas Brandan?


Sering kali orang Brandan mengalami kesulitan untuk menjawab ketika dilemparkan pertanyaan mengenai makanan apakah yang menjadi makanan khas kota Pangkalan Brandan. Hal yang sama saya alami, waktu beberapa kerabat atau anggota keluarga yang tinggal jauh berkunjung ke kota tercinta. Ketika mereka ingin kembali ke kotanya, oleh-oleh khas Brandan apakah yang harus diberikan sebagai buah tangan seiring dengan kepulangan mereka. Memang ternyata sulit sekali mencari kekhasan makanan atau oleh-oleh dari kota minyak ini. around



Lain halnya dengan kota tetangga kita seperti Tanjung Pura, yang sangat terkenal dengan dodol pulut atau udang galahnya. Di sepanjang jalan dapat kita lihat banyak sekali kios-kios kecil yang menjajakan dodol pulut, kuliner khas kota ini. Sedangkan kalau kita berjalan ke kota Stabat, ibu kotanya kabupaten Langkat, kota ini sangat terkenal dengan manisan halua yang berbahan dasar buah-buahan, dari bahan makanan yang lazim dibuat menjadi manisan sampai yang sedikit aneh seperti daun pepaya, wortel ataupun cabe. Sedikit jauh ke kota madya Binjai, di sepanjang jalan dapat kita lihat rambutan khas kota ini terpajang dengan ikatan khasnya kalau sedang musim buah rambutan. Begitu juga kota metropolitan Medan yang terkenal dengan bika ambon dan sirup markisanya. Lantas apa makanan atau buah tangan khas kota Pangkalan Brandan? minum fikir

Karena kota ini terletak di pesisir pantai timur pulau Sumatera, sudah tentu ia kaya akan segala olahan dari hasil laut. Jika kita berjalan di daerah pesisir pantai seperti Sei Bilah, Kampung Kelantan atau Perlis, di halaman rumah penduduk selalu ada tempat penjemuran ikan asin. Setuju tak setuju mungkin ikan asin ini lah makanan khas Brandan, dari ikan asin biasa kita jumpai sampai dengan ikan asin yang mempunyai nilai jual tinggi seperti cincang rebung. Di samping itu ada juga penduduk yang membuat belacan alias terasi dengan cita rasa khas bumi Langkat. xpasti

Di luar hasil olahan dari laut tadi, tampaknya sulit sekali mencari kekhasan kota Pangkalan Brandan ini. Kita tidak pernah menjumpai sebuah makanan olahan yang menjadi ciri khas kota ini. Rasanya masih belum terlambat untuk dapat menciptakan citra khas kota Pangkalan Brandan dengan membuat panganan yang mengingatkan orang akan kota tercinta ini. Ayo…. siapa yang mau membuat sebuah oleh-oleh khas Brandan duluan? kenyit

Selanjutnya......

Sabtu, September 12, 2009

Mancing Mania ala Brandan


Beberapa tempat favorit memancing di sepanjang Pantai Babalan memang cukup mengundang penggemarnya untuk menyalurkan hobi. Terlepas dari banyak atau sedikit ikan yang didapat karena berkurangnya hutan mangrove atau eksploitasi laut yang salah kaprah, kawasan laut pantai Babalan masih cukup mempesona bagi mereka yang punya hobi populer ini. siul

Selain merasakan fenomena asyiknya sewaktu umpan dimakan ikan, semilir angin yang bertiup di laut serta pemandangan alam yang mempesona menambah kenikmatan bagi para pemancing sehingga waktu satu hari memancing menjadi terasa kurang. Terkadang memancing di malam hari pun dipilih karena keadaan laut yang damai membuat betah berlama-lama di tempat ini, apalagi kalau umpan yang dilemparkan berkali-kali disambar ikan. Wah, bisa-bisa ada perpanjangan waktu sampai esok pagi. senyum

Bagi yang suka memancing di tepi laut, paluh-paluh kecil di teluk Meku atau di bawah jembatan kereta api sungai Babalan menjadi pilihan yang cukup menarik karena kalau beruntung ikan-ikan besar pun akan tersangkut di ujung kail. Ikan Merah, Sembilang, Bedukang, Jenahar, Gulama, Kerapu atau Ketang secara silih berganti akan menghampiri umpan yang dilabuh kalau tuah sedang hinggap di badan. Sebaliknya, kalau sedang apes, jangankan ikan besar, ikan kekek pun tak akan mau menghampiri. Terpaksa kita harus gigit jari waktu melihat umpan kawan berkali-kali disambar ikan, sedangkan pancing kita disenggol ikan pun tidak. garupale


Lain halnya kalau pergi memancing dengan perahu bermotor, peluang untuk mendapat tangkapan yang lebih banyak dan lebih besar pun ada di depan mata. Banyaknya ambai-ambai nelayan yang tertancap di kedalaman laut untuk menjaring udang dapat dimanfaatkan menjadi tempat memancing yang cukup menjanjikan. Kalau sedikit bernyali perahu motor dapat diarahkan selama tiga jam perjalanan ke daerah Tangkul atau Jermal tempat penangkapan ikan teri yang ada di tengah laut atau Buoy tempat kapal-kapal besar mengisi bahan bakar ke arah selat Malaka. Di sini ikan-ikan sudah kelihatan seperti di aquarium raksasa saja, begitu umpan dilempar, ikan pun menyambar. Wuih... ini baru membuat hidup menjadi lebih hidup. kenyit

Ternyata kalau kita mau menelusurinya, pantai Babalan cukup memberikan berkah serta penyaluran hobi yang menyenangkan. Wisata bahari pun dapat menjadi andalan kota ini karena kawasan lautnya sangat luas, lebih-lebih karena pemandangan lautnya yang cukup menawan. gatai

Selanjutnya......