Suhu politik yang kian memanas juga tampak jelas di bumi Pangkalan Brandan tercinta, jelang Pemilu Legislatif yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
Di sana sini terlihat baliho-baliho besar maupun kecil turut menghiasi sudut-sudut kota yang menjadi ajang silaturrahmi bagi Sang Calon Legislatif. Yang tak kalah meriahnya pun terlihat pula di lambang kebanggaan kota P.Brandan:
TUGU PAHLAWAN!
Tugu kebanggaan orang Brandan ini harus rela berselimut siang-malam dengan baliho-baliho calon legislatif disekelilingnya. Yah.., mungkin saja karena tugu ini merupakan tempat paling strategis untuk para Caleg memperkenalkan dirinya. Setiap orang yang keluar-masuk kota akan melemparkan pandangannya ke tugu pahlawan ini. Ibarat iklan di televisi, mungkin kalau ditayangkan antara jam 7 s/d 9 malam pasti banyak orang yang akan melihatnya karena jam segitu merupakan jam tayang utama.
Mungkin beberapa hari lagi, penderitaan Tugu Pahlawan akan segera berakhir seiring dilaksanakannya pemilu legislatif. Akhirnya... keindahan tugu kebanggaan kita ini dapat kembali terlihat bagai bulan purnama empat belas hari...
Pantun khas anak Brandan pun dapat dilantunkan lagi:
Apa tanda kota Brandan
Simpang Tiga Tugu Pahlawan
Apa tanda kita berkawan
Rokok sebatang santing-santingan
Simpang Tiga Tugu Pahlawan
Apa tanda kita berkawan
Rokok sebatang santing-santingan
memang itu lah kerjaan anak brandan
BalasHapusoh ya masalah tugu pahlawan yang berselimut baliho itu menandakan bahwa sanya bupati langkat bobrok,karna tidak bisa mengenang sejarah tugu pahlawan.
BalasHapuspesan bowo bupati langkat suruh gantung diri aja kalau tdk bisa melepas kan/mencopot baliho baliho yg ada d tugu itu.