Minggu, Agustus 15, 2010

Sungaiku Sayang, Sungaiku Malang


Sei Lepan alias Sungai Pelawi yang yang membelah kota Pangkalan Brandan secara langsung maupun tidak langsung merupakan salah satu sumber kehidupan orang Brandan. Sebagian masyarakat yang tinggal di sekitar sungai memanfaatkan sungai bertuah ini secara langsung, sementara anggota masyarakat lainnya memanfaatkan air sungai ini melalui pipa-pipa yang disalurkan oleh PDAM ke seluruh penjuru kota. angel

Air sungai yang keruh bercampur lumpur karena rusaknya hutan di hulu sungai sepertinya tidak layak untuk dipakai mandi, cuci maupun minum. Lebih-lebih lagi kini terjadi pencemaran sungai yang kian merajalela; air sungai yang kuning tiba-tiba berubah menjadi hijau pekat karena banyaknya pihak yang tidak bertanggung jawab membuang limbah pabrik mereka langsung ke sungai. setan

Limbah-limbah yang berwarna hijau pekat itu menyebabkan pembunuhan masal bagi seluruh kehidupan sungai. Ikan, udang, dan hewan-hewan sungai lainnya pun mabuk menggelepar dan akhirnya mati! Mulai dari induk sampai ke anak cucunya pun musnah! Petani yang menabur bibit ikan di kerambah pun tumpur karena ikan mereka semua mati!marah

Arggh...tensionHal yang lebih menggenaskan adalah air yang beracun itu pun langsung disedot oleh pipa-pipa PDAM yang akhirnya dikonsumsi secara langsung oleh seisi kota. What the hell is going on? Sampai kapan air beracun ini mengalir di sungai kami ini? Apakah sampai semua orang jadi penyakitan karena secara tidak sadar mengkonsumsi air limbah? fikir

Walaupun secara jelas pencemaran ini disaksikan semua orang, tidak ada aksi nyata untuk menghentikan tindakan yang tidak terpuji ini. Semoga ada orang besar yang terketuk pintu hatinya untuk menyelesaikan masalah ini dan menggembalikan sungai kebanggaan kota Brandan ini menjadi lebih baik. Amien..!! doa

Selanjutnya......

Jumat, Maret 12, 2010

SISI LAIN KOTA BRANDAN


Akhirnya bisa lagi kulanjutkan cerita tentang kota tercinta ini setelah sok sibuk dengan kegiatan yang gak penting-penting kali. Nah, Kali ini aku ingin membidik sedikit tentang sisi lain kota Pangkalan Berandan yang mungkin kurang diperhatikan sebagian orang kecuali mereka yang punya kepentingan besar di sini.kenyit

Di pojok kota ini sekarang terlihat berdiri tegak beberapa klenteng atau vihara tempat umat Budha melakukan ritual keagamaannya. Bangunan vihara yang terlihat megah turut membuat sudut kota ini kelihatan sedikit berwarna warni. Apalagi corak warna bangunan dan arsitektur yang khas ditambah dengan patung-patung yang indah dan besar itu menyempurnakan bangunan-bangunan baru ini.ketukmeje

Beberapa waktu yang lalu aku sempatkan mengunjungi tempat ini karena penasaranku dengan bentuk bangunan yang unik, menarik dan jarang terlihat di kota yang moyoritas penduduknya muslim ini. Bangunan vihara-vihara yang megah itu dibangun di daerah pecinan desa Sei Bilah. Ada tiga bangunan vihara atau klenteng yang kulihat berdiri di sini, tetapi yang paling besar terletak tidak jauh dari simpang pasar pipa atau daerah bor-boran dan yang lain hanya beberapa puluh meter saja dari simpang curam antara Sei Bilah dan Teluk Meku. Tentunya saudara kita dari etnis china sering ke tempat ini untuk melakukan ritual keagamaan mereka. Tetapi waktu aku berkunjung ke tempat ini, tidak ada satu orang pun di sini kecuali aku dan kawan-kawan tercinta yang suka menelusuri kota bersejarah kita ini.angkatkening



Bagi para sahabat yang sudah lama tidak pulkam alias pulang kampung ke Brandan, mungkin agak sedikit bingung kalau melihat foto vihara-vihara ini. Malahan sebagian besar penduduk Brandan pun tidak tahu ketika kami perlihatkan foto-foto kami di tempat ini. Sebagian menyangka gambar-gambar itu diambil di daerah pecinan di Medan atau Deli Serdang.senyumkenyit


Selanjutnya......