Wuih, pepatah lama ini memang terbukti ampuh. Banyak orang merantau jauh keluar kota bertuah ini akhirnya kembali lagi walau hanya untuk satu atau dua hari saja. Kalau ada yang tak kembali lagi, mungkin lagi gak punya duit untuk pulkam alias pulang kampung atau sudah durhaka dengan kampung halamannya.
Bak pepatah orang tua dulu: "Setinggi-tinggi terbang Bangau, surutnya ke kubangan juga" kecuali burung Bangau itu tertembak sewaktu hendak pulang atau stress sehingga gak ingat untuk pulang..!
Pepatah lain yang cukup sering didengungkan orang Brandan adalah "Apa lagi yang kau tunggu di Brandan ini, gak bisa Brandan ini dibuat tempat cari makan" Oowalaaah... Agus.. Agus.. Kalau orang luar aja yang datang dan bekerja di Brandan bisa sukses, kenapa orang Brandan sendiri yang notabene sebagai putra daerah gak bisa...!!!
Mungkin kalau tinggal di kota kelahiran sendiri, irama hidup agak santai gak seperti kalau merantau ke negeri orang; kalau gak giat, ya gak mamam...! Mau minta sama siapa? Orang tua nun jauh disana. Jadi mau gak mau harus giat bekerja demi segenggam berlian...
Apapun namanya, Right or Wrong is My Country; sama seperti pepatah jadul "Dari pada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri" Tapi batunya batu permata lah pulak... Betul kan???