Jumat, April 10, 2009

Pepatah Orang Brandan


Pepatah orang Brandan yang paling populer adalah: "Kalau sudah minum air sungai Pelawi, Pasti balik lagi ke Brandan" . gatai

Wuih, pepatah lama ini memang terbukti ampuh. Banyak orang merantau jauh keluar kota bertuah ini akhirnya kembali lagi walau hanya untuk satu atau dua hari saja. Kalau ada yang tak kembali lagi, mungkin lagi gak punya duit untuk pulkam alias pulang kampung atau sudah durhaka dengan kampung halamannya.penat

Bak pepatah orang tua dulu: "Setinggi-tinggi terbang Bangau, surutnya ke kubangan juga" kecuali burung Bangau itu tertembak sewaktu hendak pulang atau stress sehingga gak ingat untuk pulang..! gelakgulinggelakguling


Pepatah lain yang cukup sering didengungkan orang Brandan adalah "Apa lagi yang kau tunggu di Brandan ini, gak bisa Brandan ini dibuat tempat cari makan" Oowalaaah... Agus.. Agus.. Kalau orang luar aja yang datang dan bekerja di Brandan bisa sukses, kenapa orang Brandan sendiri yang notabene sebagai putra daerah gak bisa...!!!nangihnangihtakboletakbole

Mungkin kalau tinggal di kota kelahiran sendiri, irama hidup agak santai gak seperti kalau merantau ke negeri orang; kalau gak giat, ya gak mamam...! Mau minta sama siapa? Orang tua nun jauh disana. Jadi mau gak mau harus giat bekerja demi segenggam berlian...kenyitkenyitcium

Apapun namanya, Right or Wrong is My Country; sama seperti pepatah jadul "Dari pada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri" Tapi batunya batu permata lah pulak... Betul kan??? banyakckppinokio
Selanjutnya......

Sabtu, Maret 28, 2009

Tugu Berselimut Baliho


Suhu politik yang kian memanas juga tampak jelas di bumi Pangkalan Brandan tercinta, jelang Pemilu Legislatif yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

Di sana sini terlihat baliho-baliho besar maupun kecil turut menghiasi sudut-sudut kota yang menjadi ajang silaturrahmi bagi Sang Calon Legislatif. Yang tak kalah meriahnya pun terlihat pula di lambang kebanggaan kota P.Brandan:
TUGU PAHLAWAN
! hah


Tugu kebanggaan orang Brandan ini harus rela berselimut siang-malam dengan baliho-baliho calon legislatif disekelilingnya. Yah.., mungkin saja karena tugu ini merupakan tempat paling strategis untuk para Caleg memperkenalkan dirinya. Setiap orang yang keluar-masuk kota akan melemparkan pandangannya ke tugu pahlawan ini. Ibarat iklan di televisi, mungkin kalau ditayangkan antara jam 7 s/d 9 malam pasti banyak orang yang akan melihatnya karena jam segitu merupakan jam tayang utama.nangih

Mungkin beberapa hari lagi, penderitaan Tugu Pahlawan akan segera berakhir seiring dilaksanakannya pemilu legislatif. Akhirnya... keindahan tugu kebanggaan kita ini dapat kembali terlihat bagai bulan purnama empat belas hari...tepuktangantepuktangantepuktangan

Pantun khas anak Brandan pun dapat dilantunkan lagi:

Apa tanda kota Brandan
Simpang Tiga Tugu Pahlawan
Apa tanda kita berkawan
Rokok sebatang santing-santingan

sengihnampakgigisengihnampakgigitepuktangantepuktangan
Selanjutnya......

Senin, Maret 16, 2009

MTQ dan Festival Nasyid se-Kabupaten Langkat



Sobat-sobat Brandanese semua, khususnya yang nun jauh di sana yang ingin mengetahui perkembangan kota Brandan tercinta, ada sedikit berita terkini dari kampung halaman.kenyitkenyit

Selama beberapa hari kota bertuah ini tampak gemerlap dengan diadakannya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-42 dan Festival Seni Nasyid ke-38 se-Kabupaten Langkat dari tanggal 12 sampai dengan 15 Maret 2009. MTQ ini diselenggarakan di tanah lapang Kampung Baru dan dibuka langsung oleh Bupati baru kita Bapak Ngogesa Sitepu. MTQ terdiri dari 7 cabang musabaqah dengan peserta berjumlah 559 orang, sementara untuk Festival Nasyid diikuti oleh 29 grup, putra-putri.senyumtepuktangan

Sebelum pembukaan MTQ dan Festival Seni Nasyid ini, seperti biasanya diawali dengan pawai defile seluruh sekolah di P.Brandan dengan Drum band mereka masing-masing. Sangat disayangkan Drum Band BPP Pertamina tidak tampak beraksi lagi dengan gaya yang kerap memukau mata. Drum Band dan seluruh peralatannya sudah berpindah tempat ke Dumai seiring dengan tidak aktifnya Pertamina Pangkalan Brandan yang sangat bersejarah ini. sedih

Lagi-lagi, sayang-sayang seribu kali sayang (seperti lagu Melayu aja lagaknya), juara umum MTQ ini direbut lagi oleh kafilah dari Stabat. Masyarakat Brandan masih harus banyak belajar lagi kali ya…nangihnangihnangih

Ada yang menarik dari MTQ ini, yakni pengunjung yang berlimpah ruah memenuhi tanah lapang Kampung Baru. Mungkin kesadaran orang Brandan bertambah besar dengan acara-acara yang bernuansa religius atau karena hal-hal lainnya. kenyit

Perlu diketahui bahwa selain diadakannya MTQ di tanah lapang ini, juga terlihat beberapa tenda-tenda yang menjual berbagai pernak-pernik cendera mata dan panganan bagi pengunjung..!! Semoga aja alasan berkunjung bukan karena yang kedua ya...doadoadoasedih


Selanjutnya......